. Pesona Dan Sejarah Wisata Candi-Candi Alternatif

Sabtu, 20 Maret 2010

Pesona Dan Sejarah Wisata Candi-Candi Alternatif

Jika menyimak sejarah kerajaan-kerajaan di bumi nusantara ini yang kemudian wilayah kekuasaanya menjadi embrio dari wilayah kesatuan republik Indonesia yang kita cintai,maka ada beberapa tahapan perioderisasi kerajaan-kerajaan nusantara tersebut:
1.Antara tahun 0 – 600 M, dikenal sebagai Kerajaan Hindu Budha Pra Mataram.
2.Antara tahun 600 – 1500, dikenal sebagai Kerajaan Hindu Budha.
3.Antara tahun 1500 M – sekarang dikenal sebagai Kerajaan Islam.
Pemaparan diatas akan menjelaskan obyek wisata traveling yang akan kita telusuri,yaitu candi-candi peninggalan masa kerajaan Hindu dan Budha antara abad ke-6 dan abad ke-10.Adalah suatu kerajaan yang berkuasa diselatan Jawa Tengah,yaitu Kerajaan Mataram kuno yang terdiri dari dua dinasti,yakni dinasti sanjaya dan dinasti syailendra.Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu didirikan oleh sanjaya pada tahun 732 M.Sedangkan,Dinasti Syailendra yang bercorak Budha Mahayana didirikan oleh Bhanu pada tahun 752 M.
Candi-Candi Tersebut Adalah:
1.Candi Kalasan

Candi kalasan terletak di Desa kalibening,Tirtomartani,Kalasan,Seleman,hanya berjarak 50 M dari sisi selatan jalan raya jogja solo KM 14.Candi kalasan merupakan candi yang bercorak Budha peninggalan kerajaan mataram kuno yang tertua.Menariknya,candi yang dibangun pada tahun 778 M ini didirikan oleh Rakai Panangkaran dari dinasti Sanjaya yang beragama Hindu .candi ini merupakaan penghargaan atas perkawinan Raja Pancapana dari dinasti sanjaya dengan Dyah Pramudya Wardani dari dinasti syailendra.

Candi kalasan berdiri diatas batu bujur sangkar dengan panjang 45 m dan tinggi 34 m, terdiri dari sebuah ruang utama dan 3 ruang pendukung. Pintu masuk utama candi berada di sisi timur.Dalam bilik utama candi terdapat singasana berbentuk singa yang berdiri diatas punggung gajah. Pada sisi luar tubuh candi terdapat relung- relung yang berhiaskan relief arca Boddhisatwa dalam pasisi berdiri dan memegang bunga teratai. Selain itu disetiap sisi pintu masuk candi dijumpai hiasan makara.

Atap candi berbentuk segi delapan terdiri atas tiga tingkat.Tingkat pertama dihiyas dengan arca Boddhisatwa yang duduk diatas Patmasana. Atap tingkat dua dihiyas dengan arca Dhyani Budha yang diapit Boddhisatwa. Pada atap tingkat tiga terdapat relung untuk Dyani Buddha.Pada bagian perbatasan tubuh candi dengan atap candi terdapat hiasan bunga makhluk kayangan berbadan kerdil,(Gana).

2.Candi Sambisari


Candi sambisari terletak di desa sambisari,purwomartani,kalasan sleman,berjarak 3 km dari tepi sebelah utara jalan raya Jogja- Solo.
Candi sambisari merupakan candi Hindu dari abad ke 10 dan diperkirakan dibangun oleh seorang raja dari dinasti Sanjaya. Bentuknya cukup mungil,terdiri dari candi induk berukuran 13,65 m x 13,65 m, tinngi 7,8 m, menghadap ke barat.Candi induk ini tidak mempunyai kaki candi yang sebenarnya.Hanya bertumpu pada alas sekaligus berfungsi sebagai kaki candi. Didepan candi induk terdapat 3 buah candi perwara berukuran 5 x 5 m sebagai pembatas candi,terdapat 8 buah lingga patok yang tersebar disetiap arah mata angin.

Tannga naik candi induk di sisi barat diapit oleh sayap tangga yang pada ujung bawahnya dihiasi dengan makara dan pada pintu masuk terdapat dua relung untuk dewa penjaga pintu,yaitu Mahakala dan Nandiswara. Relung-relung sebagai tempat arca-arca juga terdapat pada sisi luar candi induk. Relung di sisi utara candi ditempati oleh Dewi Durga,sisi timur oleh Ganesa,dan Agastya di sisi selatan. Sedang pada bagian dalam candi induk terdapat Yoni dengan hiasan naga pada bagian ceratnya sebuah lingga diatasnya.

3. Candi Ijo

Daya tarik candi ijo adalah terutama karena letaknya yang paling tinggi diantara candi-candi peninggalan kerajaan mataram kuno lainnya,yaitu sekitar 410 m diatas pemukaan laut . Candi ijo dibangun sekitar abad ke- 9, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo di daerah Prambanan,Klaten.

Ragam bentuk seni rupa dijumpai sejak pintu masuk bangunan candi yang terdiri sebuah candi utama dan tiga candi perwara.Tepat diatas pintu masuk candi utama terdapat makara dengan motif kepala ganda dan beberapa atributnya.Di dalam bilik candi utama terdapat Lingga-Yoni yang melambangkan Dewa Civa dan Parwati,sehingga candi ini adalah candi Hindu beraliran Civa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Daftar Blog Saya

Pengikut

© 2009 Free Blogger Template powered by Blogger.com | Designed by Amatullah |Template Design